Listrik Statis : Pengertian, Rumus dan contoh Soal Penyelesaian - jessipermata
BAB 2
1. batang kaca digosok kain sutera
· batang kaca bermuatan positif (+) , karena kehilangan elektron
· kain sutera bermuatan negatif ( - ), diberi elektron olek batang kaca
2. Plastik digosok kain wol
· Kain wol bermuatan positif ( + ), karena kehilangan elektron
· Plastic bermuatan negatif ( - ), di beri electron oleh kain wol
Bunyi Hukum Coulomb
Gaya interaksi antara dua benda titik bermuatan listrik berbanding lurus dengan muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut.
Rumus :
Keterangan :
F = gaya coulomb ( N)
q1 = muatan benda 1 ( kg )
q2 = muatan benda 2 ( kg )
r = jarak antara kedua muatan ( m)
k = konstanta pembanding = 9. 109 Nm2/C2
1. F untuk 2 muatan titik
Muatan sejenis : tolak menolak
Muatan berlainan jenis : Tarik menarik
Gaya gerak listrik :
Soal :
1. pada gambar di bawah gaya tarik menarik yang dialami kedua muatan 240 N, maka jarak kedua muatan adalah …
2. Dua benda bermuatan yaitu q1 dan q2 yaitu masing-masing – 20 μC dan +10 μC, keduanya terpisah pada jarak 0,6 m dan timbul gaya F Newton. Jika jarak q1 dan q2 diperbesar menjadi 1,8 m, maka gaya tarik menarik kedua muatan menjadi…………..
3. Dua muatan titik Q1 dan Q2 berjarak r cm menimbulkan gaya tolak menolak sebesar 16 N. kemudian muatan Q1 digeser sehingga gaya yang ditimbul menjadi 4 Newton konstanta k = 9. 109 Nm2/C2, maka muatan Q1 harus dipindahkan sebesar…..
2. F untuk 3 muatan titik yang segaris
Contoh soal :
1. tiga muatan benda pada satu garis lurus q1 , q2 dan q3 masing-masing bermuatan 20 C, -10 C dan 5 C seperti terlihat gambar di bawah ini. tentukan :
a. F1 ( gaya coulomb pada muatan 1 )
b. F2 ( gaya coulomb pada muatan 2 )
c. F3 ( gaya coulomb pada muatan 3 )
3. F untuk 3 muatan titik yang membentuk segitiga
Contoh soal :
1. tiga muatan titik masing-masing besarnya 10 μC, 64 μC dan -36 μC, seperti terlihat pada gambar di bawah ini , tentukan gaya coulomb muatan 1 akibat berdekatan dengan muatan 2 dan muatan 3 ( F1 )
2. tiga muatan titik masing-masing besarnya 20 μC, 20 μC dan 20 μC, seperti terlihat pada gambar di bawah ini , tentukan gaya coulomb muatan 1 akibat berdekatan dengan muatan 2 dan muatan 3 ( F1 )
batas tugas 6
mulai tugas 7
Menentukan letak muatan ketiga yang nilai gaya coulombnya sama dengan nol
( F3 = 0 )
1. bila muatan q1 = positif (+) dan q2 = positif (+) atau q1 = negatif (-) dan q2 = negatif (-) pokoknya yang sejenis, maka letak q3 berada diantara q1 dan q2.
Muatan ketiga dianggap bermuatan positif ( bila jenis muatan tidak diketahui )
2. bila muatan q1 = positif (+) dan q2 = positif (-) atau sebaliknya maka letak q3 berada diantara di luar dekat muatan yang lebih kecil tanpa melihat muatan positif atau negatif
Muatan ketiga dianggap bermuatan positif ( bila jenis muatan tidak diketahui )
Misal :
pada gambar dapat dilihat bahwa nilai q1< q2 tidak bergantung pada muatan positif atau negative, hanya angkanya saja.
Contoh soal:
1. Dua muatan tititk q1 = 4 μC dan q2 = 25 μC, keduanya terpisah pada jarak 10 cm. bila sebuah muatan akan diletakkan pada garis hubung q1 dan q2 sehingga gaya coulombnya nol, tentukan letak muatan tersebut ( q3 )
2. Dua muatan tititk q1 = 2 μC dan q2 = - 8 μC, keduanya terpisah pada jarak 20 cm. bila sebuah muatan akan diletakkan pada garis hubung q1 dan q2 sehingga gaya coulombnya nol, tentukan letak muatan tersebut ( q3 )
batas tugas 7
Soal Hots :
1. Dua bola kecil identic bermuatan positif masing-masing nilainya q, kedua bola tersebut digantung pada tali sutera seperti pada gambar di bawah. tentukan besar muatan q ( g = 10 m/s2)
Jawab :
Medan listrik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik di mana benda-benda bermuatan listrik lainnya akan mengalami gaya listrik.
Medan listrik dapat digambarkan dengan garis-garis gaya listrikyang menjauhi muatan positif ( arah keluar )dan mendekati muatan negative ( arah masuk )
Apabila dalam suatu ruang terdapat dua benda bermuatan listrik yang sama besar, maka garis-garis gaya listriknya dapat digambarkan seperti pada gambar di bawah ini.
Hubungan antara F dan E
Dapat dilihat bahwa muatan yang terdapat pada kuat medan listrik adalah muatan sumber.
Contoh :
orang yang kesetrum listrik, posisi muatan sumber terdapat pada sumber listrik sedangkan orang yang kesetrum adalah muatan uji nya.
Keterangan :
F = gaya coulomb ( N )
E = kuat medan listrik ( N/C)
q = muatan sumber (C)
q’ = muatan uji ( C )
r = jarak antara muatan uji dengan muatan sumber ( m)
contoh soal :
1. Tentukan kuat medan listrik di titik P yang terletak pada jarak 0,8 mm dari sebuah muatan dengan nilai +4 μC
2. Sebutir debu mempunyai muatan + 10 μC dan massanya 2 mg terapung bebas dalam ruang medan listrik yang berupa plat dengan sisi negative dan positif. Besar kuat medan listrik pada debu adalah….
3. Suatu electron dengan muatan = - 1,6 . 10-19 C dan mempunyai massa 9. 10-31 kg dilepas tanpa kecepatan awal dari sisi pelat bermuatan negative dan bergerak dipercepat menuju pelat positif. Jika jarak antara pelat positif dan pelat negative 10 cm dan medan listriknya 7200 N/C, tentukan :
a. nilai percepatan electron
b. waktu yang diperlukan electron untuk mencapai pelat positif
c. laju electron saat tiba di pelat positif
2. kuat medan listrik akibat dua muatan titik
antara muatan sumber dengan muatan uji membentuk satu garis lurus
1. Dua muatan masing-masing q1 = 4μC dan q2 = 6 μC ( k = 9 . 109 Nm2C-2 ) seperti terlihat pada gambar di bawah. Tentukan kuat medan listrik muatan di titik P
2. Dua muatan masing-masing q1 = 3μ C dan q2 = -5 μC ( k = 9 . 109 Nm2C-2 ) seperti terlihat pada gambar di bawah. Tentukan kuat medan listrik muatan di titik P
3. Dua muatan masing-masing q1 = 25μ C dan q2 = -50 μC ( k = 9 . 109 Nm2C-2 ) seperti terlihat pada gambar di bawah. Jika jarak antara muatan1 dengan muatan 2 adalah 10 cm dan muata di titik P berada 5 cm di kanan muatan 2, Tentukan kuat medan listrik muatan di titik P
4. Dua muatan masing-masing q1 = 8 μC dan q2 = - 9 μC ( k = 9 . 109 Nm2C-2 ) seperti terlihat pada gambar di bawah. Jika jarak antara muatan1 dengan muatan 2 adalah 4 cm dan muatan di titik P berada 2 cm di kiri muatan 1, Tentukan kuat medan listrik muatan di titik P
5. dua muatan q1 dan q2 terletak pada jarak r sehingga nilai kuat medan listrik yang di alami q2 adalah Eo. Jika q2 di geser sehingga jarak kedua muatan menjadi ½ r dan kuat medan listrik yang di alami q2 adalah E. Tentukan perbandingan Eo/E
Jawab :
Kuat medan listrik untuk 3 muatan titik yang membentuk segitiga
Contoh soal :
1. Tiga muatan titik masing-masing besarnya -8 μC, 2 μC dan- 4 μC, seperti terlihat pada gambar di bawah ini , tentukan kuat medan listrik muatan 1 akibat berdekatan dengan muatan 2 dan muatan 3 ( E1 )
Ada syarat yang harus dipahami , cara memahaminya seperti pada gaya coulomb yg sudah kalian pelajari
1. bila muatan q1 = positif (+) dan q2 = positif (+) atau q1 = negative (-) dan q2 = negative (-) pokoknya yang sejenis, maka letak muatan di titik P berada diantara q1 dan q2.
Dua muatan tititk q1 = 36 μC dan q2 = 25 μC, keduanya terpisah pada jarak 40 cm. bila sebuah muatan akan diletakkan pada garis hubung q1 dan q2 sehingga kuat medan listriknya nol, tentukan letak muatan tersebut ( anggap muatan titik P )
2. bila muatan q1 = positif (+) dan q2 = positif (-) atau sebaliknya maka letak muatan di titik P berada diantara di luar dekat muatan yang lebih kecil tanpa melihat muatan positif atau negatif.
Bila q1<q2 , maka letak muatan di titik P berada dekat q1 ( di luarnya )
Anggap muatan di titik P adalah positif (+) jika tidak diketahui
Contoh soal :
Dua muatan tititk q1 = -18 μC dan q2 = 8 μC, keduanya terpisah pada jarak 30 cm. bila sebuah muatan akan diletakkan pada garis hubung q1 dan q2 sehingga kuat medan listriknya nol, tentukan letak muatan tersebut ( anggap muatan titik P )
Hukum Gauss
Jumlah garis medan yang menembus tegak lurus bidang tersebut sama dengan perkalian antara kuat medan listrik ( E ) dengan luas bidang yang ditembus medan listrik
Rumus :
Φ = E.A
Bila garis-garis gaya dari medan listrik menembus secara tidak tegak lurus bidang,maka :
Rumus :
Φ = E.A . cos θ
Npermukaan tertutup = qin / ɛo
Keterangan :
Φ = fluks listrik = jumlah garis-garis gaya listrik ( weber atau Nm2/C)
E = kuat medan listrik ( N/C )
A = luas bidang yang ditembus medan listrik ( m2 )
Npermukaan tertutup = fluks listrik = jumlah garis-garis gaya listrik ( weber atau Nm2/C)
qin = qinside = muatan yang dilingkupi permukaan tertutup ( C )
ɛo = permitivitas ruang hampa atau vakum
= 8,85 . 10-12 C2/Nm2
Θ = sudut antara garis medan dengan bidang normal
1. Tentukan jumlah garis medan atau fluks listrik yang menembus suatu segitiga sama sisi dengan Panjang sisi 8√3 cm. jika terdapat vector medan listrik homogen sebesar 160 N/C yang arahnya :
a. sejajar bidang segitiga
b. tegak lurus bidang arah keluar
c. membentuk sudut 37o terhadap bidang ( arah keluar )
Kuat Medan Listrik pada dua pelat konduktor sejajar (bentuk persegi Panjang)
Rapat muatan listrik ( σ )
Yaitu muatan persatuan luas
Rumus :
σ = q /A
Untuk satu pelat menimbulkan medan listrik E = σ/2εo
Sehingga dua pelat menimbulkan medan listrik E = ( σ/2εo ) + ( σ/2εo )
Hubungan antara F , E dan V ( potensial listrik )
F = q’E dan E = V/r
Keterangan :
σ= rapat muatan setiap pelat ( C/m2)
A = luas permukaan setiap pelat ( m2 )
ɛo = permitivitas ruang hampa atau vakum
= 8,85 . 10-12 C2/Nm2
q’= muatan uji ( C )
F = gaya coulomb ( N )
E = kuat medan listrik ( N/C )
V = potensial listrik ( V )
Contoh soal :
1. setetes minyak bermuatan negative yang mempunyai massa 12. 10-12 gr, berada dalam keadaan setimbang diantara dua pelat sejajar yang bermuatan listrik. Jika kuat medan listrik diantara kedua pelat 3. 105 N/C dan g = 10 m/s2, tentukan :
a. pelat mana yang bermuatan negative ( atas atau bawah )
b. Besar gaya coulomb pada minyak
c. besar muatan tetes minyak tersebut ( muatan uji )
2. koduktor pelat sejajar , setiap pelatnya berbentuk persegi Panjang dengan Panjang 4 cm dan lebar 2 cm di beri muatan 17,7 μC yang berlawanan jenis . tentukan :
a. rapat muatan listrik masing-masing pelat (σ )
b. kuat medan listrik di antara kedua pelat
Kuat Medan Listrik Pada konduktor Bola
EA = 0 ( karena seluruh muatan tersebar di permukaan bola )
Titik B berada di kulit bola
Titik C berada di luar bola
Keterangan :
EA = kuat medan listrik dititik A ( N/C )
EB = kuat medan listrik dititik B ( N/C )
EC = kuat medan listrik dititik C ( N/C )
R = jari-jari bola konduktor ( m )
r = Jarak antara pusat bola dengan titik C
contoh soal :
1. Ada sebuah konduktor bola berongga, bola konduktor tersebut diberi muatan negative sebesar - 400 μC, jika diameter bola 8 cm, tentukan kuat medan listrik pada :
a. titik A yang terletak 2 cm dari pusat bola
b. titik B yang terletak 4 cm dari pusat bola
c. titik C yang terletak 8 cm dari pusat bola
Jawab :
Potensial Listrik ( V )
Potensial listrik merupakan besaran scalar
Bila muatan positif ( + )
Hubungan antara potensial listrik ( V ) dan kuat medan listrik ( E )
Bila muatan sumber lebih dari satu :
Contoh Soal :
1. Terdapat empat muatan sumber dengan muatan q1= + 2 μC , q2= + 2 μC , q3= + 2 μC dan q4= - 2 μC seperti terlihat pada gambar, tentukan potensial listrik di titik P
Potensial Listrik Pada konduktor Bola berongga maupun bola pejal
( muatannya mempunyai ukuran lebih besar )
Keterangan :
VA = Potensial listrik dititik A (Volt )
VB = Potensial listrik dititik B (Volt)
VC = potensial listrik dititik C ( Volt )
R = jari-jari bola konduktor ( m )
r = Jarak antara pusat bola dengan titik C
contoh soal :
1. Ada sebuah konduktor bola berongga, bola konduktor tersebut diberi muatan negative sebesar - 800 μC, jika diameter bola 20 cm, tentukan potensial listrik pada :
a. titik A yang terletak 4 cm dari pusat bola
b. titik B yang terletak 10 cm dari pusat bola
c. titik C yang terletak 16 cm dari pusat bola
2. Potensial listrik pada suatu titik yang jaraknya 8 cm dari pusat konduktor bola berongga bermuatan yang memiliki diameter 24 cm adalah 90 Volt, tentukan :
a. muatan konduktor bola tersebut
b. kuat medan listrik di titik yang berjarak 20 cm dari permukaan bola
Energi Potensial Listrik ( EP)
Energi Potensial Listrik merupakan besaran skalar
Usaha ( W ) yang dilakukan untuk memindahkan muatan uji dari titik 1 ke titik 2 adalah :
W = ΔEP
W = EP2 – EP1
Hubungan Usaha ( W ) dan beda potensial listrik ( ΔV )
Keterangan :
W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan uji dari titik 1 ke titik 2 (J)
V1 =potensial listrik titik 1 ( volt )
V2 = potensial listrik titik 2 ( volt )
ΔV = beda potensial listrik ( volt )
q1 = q = muatan sumber ( C )
q2 = q’ = muatan uji ( muatan yang dapat dipindahkan )( C )
r2= jarak akhir q’ ke q (m)
EP = energi potensial listrik ( Joule )
Kalkulator sains (matematika, fisika, kimia, dsb) dengan penyelesaian step by step terbaik, kunjungi
ReplyDeleteScizeta.com