Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegar : Pengertian, Rumus dan contoh Soal Penyelesaian - jessipermata
BAB
Mencari nilai torsi ( ԏ
) Jika antara F dan L tidak saling tegak lurus
a. F
dan L menbentuk sudut lancip
RUMUS
:
Sin
ϴ = d / L
Sehingga
: d = L Sin ϴ
ԏ = F.d
ԏ = F L Sin
ϴ
b. F
dan L menbentuk sudut tumpul
ԏ = F L Sin
ϴ atau ԏ = F L Sin α
catatan
:
disini
nilai : Sin ϴ = Sin α
1. 1. diketahui
gambar seperti di bawah ini
Jika AB = BC = CD = DE = 2 m
Tentukan momen gaya batang AE jika pusat putaran ada di :
a) Titik
A c) Titik D
b) Titik
C d) Titik E
Jawab nomor 1a :
Jawab nomor 1b :
Kerjakan nomor 1C dan 1d
bila belum faham nomor 1 a dan 1 b, simak video di bawah ini
2. Lima
gaya bekerja pada bujursangkar dengan sisi 10 cm seperti pada gambar yang
ditunjukkan pada gambar berikut.
Tentukan momen gaya jika poros berada di titik
perpotongan diagonal bujursangkar .
Jawab nomor 2 :
bila belum faham nomor 2, simak video di bawah ini
Kerjakan nomor 3
3. Lima gaya bekerja pada bujursangkar dengan sisi 20 cm seperti pada gambar yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Tentukan momen gaya jika poros berada di titik perpotongan diagonal bujursangkar .
batas akhir tugas 2
mulai tugas 3
2. Momen Inersia (I)
Beberapa pengertian :
-
Pada geral translasi
massa merupakan besaran yang menyatakan ukuran kelembaban suatu
-
Pada gerak rotasi yang
menyatakan ukuran kelembaban suatu benda adalah momen inersia.
-
Momen inersia suatu partikel
didefinisikan sebagai hasil kali massa partikel dengan kuadrat jarak partikel terhadap sumbu putarnya atau porosnya.
Rumus :
I = mr2
Keterangan :
I = momen inersia
(kg m2)
m = massa partikel
(kg)
r = jarak antara
partikel dengan porosnya (m)
Bila teridiri dari beberapa partikel, maka
I
= m1r12 + m2r22
+ m3r32 + ……
Gambar
:
Soal
1. Pada
titik titik sudut segitiga siku – siku dengan panjang sisi 3 cm, 4 cm, dan 5 cm ditempatkan titik materi dengan massa mA = 5 gr, mB
= 10 gr, mC = 20 gr. Tentukan momen inersia titik titik materi
tersebut jika :
a. Sumbu
rotasi melalui titik A dan tegak lurus bidang D BAC
b. Sumbu
rotasi melalui titik A dan titik C
Gambar yang sesungguhnya dari nomor 1a
sapu lidi bersifat sebagai poros atau pusat putaran
Gambar yang sesungguhnya dari nomor 1b
2. Sebuah segitiga siku – siku ABC dengan panjang sisi miringnya AC = 50 cm. Pada titik titik sudutnya ditempatkan sebuah partikel bermassa 0,01 Kg. Sebuah sumbu putar melalui titik A dan tegak lurus AB( D ABC ). Tentukan momen inersia semua partikelnya terhadap sumbu putarnya.
Gambar yang sesungguhnya dari nomor 2
3. Sebuah
persegi ABCD dengan panjang sisi sisinya
20 cm. Pada setiap sudutnya ditempatkan partikel masing masing bermassa 20 gr. Tentukan momen inersia dari partikel –
partikel tersebut jika sumbu putarnya:
a. Melalui
titik A dan tegak lurus bidang ABCD
b. Melalui
sisi AB
Gambar yang sesungguhnya dari nomor 3a
Gambar yang sesungguhnya dari nomor 3b
4. Empat buah partikel masing masing bermassa 2m dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti terlihat pada gambar di bawah. Jika sistem partikel diputar dengan poros sumbu Y maka besar momen inersia sistem partikel adalah...
5. Perhatikan
tabel berikut
Benda A,B dan C dihubungkan dengan batang tak bermassa. Besar
momen inersia sistem terhadap sumbu yang tegak lurus bidang melalui poros benda
A adalah…..
Gambar yang sesungguhnya dari nomor 5
Soal-soal
: ( kerjakan )
1. Pada
titik titik sudut segitiga siku – siku dengan panjang sisi 6 cm, 8 cm, dan 10 cm ditempatkan titik materi dengan massa mA = 4 gr, mB
= 5 gr, mC = 10 gr. Tentukan momen inersia titik titik materi
tersebut jika :
a. Sumbu
rotasi melalui titik A dan tegak lurus bidang D BAC
b. Sumbu
rotasi melalui titik A dan titik B
2. Sebuah
segitiga siku – siku ABC dengan panjang sisi miringnya AC = 80 cm. Pada titik titik sudutnya
ditempatkan sebuah partikel bermassa 0,4
Kg. Sebuah sumbu putar melalui titik A dan tegak lurus AB atau D ABC .
Tentukan momen inersia semua partikelnya
terhadap sumbu putarnya.
3. Sebuah
persegipanjang ABCD dengan panjang 15 cm dan lebar 8 cm. Pada setiap sudutnya
ditempatkan partikel masing masing bermassa
10 gr. Tentukan momen inersia dari partikel – partikel tersebut jika sumbu putarnya:
a. Melalui
titik A dan tegak lurus bidang ABCD
b. Melalui sisi AB
4. Empat
buah partikel masing masing bermassa m, 2m, 3m dan 5m dihubungkan dengan batang
ringan tak bermassa seperti terlihat pada gambar di bawah. Jika sistem partikel diputar dengan poros
sumbu X maka besar momen inersia sistem partikel adalah…
5. Perhatikan
tabel berikut
Benda A,B dan C dihubungkan dengan batang tak
bermassa. Besar momen inersia sistem terhadap sumbu yang tegak lurus bidang
melalui poros benda A adalah…..
batas akhir tugas 3
Mulai tugas 4
B Dinamika Rotasi
1. Momentum sudut (L)
Adalah hasil kali momen inersia dengan
kecepatan sudut
Momentum
pada gerak translasi (lurus) P = m n
Momentum pada gerak rotasi (melingkar) L = I ω
Keterangan :
L = momentum sudut (kgm2/s)
I = momen inersia (kgm2)
m = massa partikel (kg)
r = jarak antara poros dengan massa partikel (m)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
Rumus
V = ω. r
P = m. ν
L = I ω
Rumus
L = I ω
L = m. r2. ω atau L = m. ω. r2
= m. r2. (v/r)
L = m. v.
r
L =
momentum sudut (kg m2/s)
Hubungan
antara L dan t
t =
torsi/ momen gaya (Nm)
Hukum
kekekalan Momentum Sudut:
Jika
pada benda tidak ada resultan momen gaya bekerja atau momen gaya pada sebuah benda adalah nol, momentum
sudut benda adalah konstan.
L =
konstan
dari rumus : L = I ω
Sehingga
diperoleh rumus hukum kekekalan momentum sudut
L1
= L2
I1 ω1 = I2 ω2
Keterangan
:
I1
= momen inersia benda mula-mula ( kg m2 )
ω1 = kecepatan sudut benda mula-mula
( rad/s )
I2
= momen inersia benda akhir ( kg m2 )
ω2 = kecepatan sudut benda akhir ( rad/s )
Soal :
1. Sebuah
benda bermassa 100 gram diikat dengan seutas tali yang panjangnya 50 cm partikel
tersebut diputar dengan kelajuan linear n = 10
m/s. Tentukan besar momentum sudut partikel tersebut.
2. Seorang
anak naik sepeda dengan lintasan berbentuk lingkaran yang diameternya 20 m. Jika laju lintasannya 5 m/s dan massa anak beserta sepeda 40 Kg. Tentukan laju anguler (kecepatan sudut)
anak tersebut dan tentukan pula momentum sudut anak beserta sepedanya.
3. Karena tiupan angin sebuah baling baling yang terbuat dari plastic panjangnya 20 cm dan massanya 60 gram dapat berotasi dengan kecepatan sudut 15 rad/s. Tentukan momentum sudut baling – baling tersebut.
4. seorang penari balet berputar dengan tangan terentang pada kecepatan sudut 10 rpm di atas lantai licin dengan momen inersia 12 kg m2. Kemudian tangannya dilipat menyilang di dada hingga kecepatan sudutnya menjadi 16 rpm. Momen inersia pada kondisi menyilang di dada adalah…
2. Katrol yang dihubungkan dengan 1 beban
Katrol yang kita bahas adalah katrol kasar bukan katrol licin, sehinnga massa katrol di masukkan kedalam perhitungan.
maka
:
Keterangan
:
I
= momen inersia
I
= (1/2) MR2 (untuk katrol)
m = massa
benda (kg)
M =
massa katrol (kg)
R =
jari – jari katrol (m)
a =
percepatan benda (m/s2)
α =
percepatan sudut benda (rad/s2)
Contoh Soal:
1. Diketahui
seperti pada gambar di bawah
Jika
:
massa
katrol (M) = 4 Kg
massa
benda (m) = 2 Kg
Jari
– jari katrol = 0,5 m
Tentukan
:
a. Percepatan
benda (a)
b. Percepatan
sudut katrol (α)
c. Torsi
(t)
d. Tegangan
tali (T)
2. Diketahui seperti pada gambar di bawah ini
Katrol
dengan bola pejal berputar dengan percepatan 2 m/s2 . Jika massa
benda 2 kg, jari-jari katrol R = 0,1 m, g = 10 m/s2 , tentukan momen
inersia katrol
3. Diketahui
seperti gambar di bawah
Sebuah katrol terbuat dari silinder pejal memiliki massa 4 kg. Bila momen gaya pada katrol 16 Nm dan jari - jari katrol 10 cm, tentukan percepatan linear katrol (g = 10 m/s2).
4. sebuah
katrol dari benda pejal dengan tali yang dililitkan dengan tali luarnya ditampilkan
seperti gambar. Gesekan katrol diabaikan. Jika momen inersia katrol I = β dan
tali di Tarik dengan gaya tetap F, maka nilai F setara dengan….
5. Sebuah
benda bermassa 2M berbentuk silinder dengan jari- jari R dililit dengan tali
halus ( massa tali diabaikan )ujung tali dimatikan dititik tetapdan benda
dibiarkan jatuh berotasi seperti gambar bawah dengan percepatan g. besar
tegangan tali pada system tersebut adalah…
Soal-soal
: ( kerjakan )
1.Sebuah
benda bermassa 250 gram diikat dengan seutas tali yang panjangnya 45 cm
partikel tersebut diputar dengan kelajuan linear n = 20
m/s. Tentukan besar momentum sudut partikel tersebut.
2. Seorang
anak naik sepeda dengan lintasan berbentuk lingkaran yang diameternya 15 m. Jika laju lintasannya 10 m/s dan massa anak beserta sepeda 80 Kg. Tentukan laju anguler (kecepatan sudut)
anak tersebut dan tentukan pula momentum sudut anak beserta sepedanya.
3. Karena tiupan angin
sebuah baling baling yang terbuat
dari plastic panjangnya 25 cm dan
massanya 75 gram dapat berotasi dengan
kecepatan sudut 20 rad/s. Tentukan
momentum sudut baling – baling tersebut.
4. seorang penari balet berputar dengan tangan terentang pada
kecepatan sudut 20 rpm di atas lantai licin dengan momen inersia 50 kg m2.
Kemudian tangannya dilipat menyilang di
dada hingga kecepatan sudutnya menjadi 22 rpm. Momen inersia pada kondisi
menyilang di dada adalah…
5. Diketahui seperti pada gambar di
bawah
Jika :
massa katrol (M) = 6 Kg
massa benda (m) = 4 Kg
Jari – jari katrol = 0,8 m
Tentukan :
a. Percepatan benda (a)
b. Percepatan sudut katrol (α)
c. Torsi (t)
d. Tegangan tali (T)
6. Diketahui seperti pada gambar di
bawah ini
Katrol dengan bola pejal berputar dengan percepatan
8 m/s2 . Jika massa benda 6 kg, jari-jari katrol R = 0,2 m, g =
10 m/s2 , tentukan momen inersia katrol
7. Diketahui seperti gambar di
bawah
Sebuah katrol terbuat dari silinder pejal memiliki
massa 10 kg. Bila momen gaya pada katrol 80 Nm, tentukan percepatan
linear katrol (g = 10 m/s2).
batas akhir tugas 4
mulai tugas 5
3. Katrol
yang dihubungkan dengan 2 benda
nilai
T1 dan T2
T2
= m2. g – m2. a
T1 = m1. g + m1. a
Kasus
: m1 > m2
Jika
katrol licin :
SF = m.
a
jika
katrol kasar :
nilai
T1 dan T2
T1
= m1. g – m1. a
T2 = m2. g + m2. a
Keterangan
:
M =
massa katrol (kg)
m1
= massa benda 1 (kg)
m2
= massa benda 2 (kg)
a =
percepatan katrol (m/s2)
T1
= Tegangan 1 (N)
T2
= Tegangan 2 (N)
Contoh
Soal katrol kasar 2 benda :
1. Jika m1
= 2 Kg, m2 = 4 Kg, M = 8 Kg, Jari – jari katrol = 0,2 m (katrol kasar) ,
Tentukan
:
a. Percepatan
katrol (a)
b. Momen
inersia katrol (I)
c. Percepatan
sudut katrol (α)
d. Torsi
atau momen gaya katrol (t)
e. Tegangan
tali 1 (T1)
f. Tegangan
tali 2 (T2)
Jika m1
= 2 Kg, m2 = 1 Kg, percepatan linier a = 2 m/s2 , Jari – jari katrol = 0,1 m (katrol kasar)
Tentukan
:
a. Massa
katrol (M)
b. Momen
inersia katrol (I)
c. Percepatan
sudut katrol (α)
Benda menggelinding di bidang datar
Lantai
kasar berarti
v Pada
gerak rotasi :
St = I. α
fk.
R = k. m. R2 . (a/R)
fk
= k. m. a
fk
= gaya gesek kinetic [N]
v Pada
gerak translasi :
S F = m
. a
F - fk
= m. a
F - k.
m. a = m. a
F = m.
a + k. m. a
F = (1
+ k) m. a
Untuk
benda meluncur atau slip (tidak ada gesekan / licin)
Lantai
licin berarti benda meluncur
F = m.
a
a = F/m
n = w. R
a
= α. R
Energi
Kinetik terdiri dari :
Keterangan
:
F =
gaya (N)
fk
= gaya gesek kinetic (N)
a =
percepatan benda
w = kecepatan sudut benda (rad/s )
Contoh Soal
1. Silinder
pejal bermassa 20 Kg dengan R = 10 cm
didorong dengan gaya 100 N. Tentukan percepatan yang dialami silinder jika :
a. Ada
gesekan sehingga silinder menggelinding
sempurna
b. Tidak
ada gesekan, sehingga benda meluncur
c. Percepatan
sudut jika benda menggelinding
d. Torsi
2. Sebuah
bola pejal bermassa 1 Kg dan jari – jari 20 cm
menggelinding murni pada sebuah
bidang datar dengan kelajuan 40 m/s.
Tentukan :
a. Energi
kinetik translasi (Ekt)
b. Energi
kinetik rotasi (Ekr)
c. Energi kinetik total (Ek total)
Benda menggelinding di bidang miring
Pada
gerak rotasi
St = I. α
fk.
R = K. m. R2 . (a/R)
fk
= K. m. a
Pada
gerak translasi
S F = m
. a
m. g.
sin α - fk = m. a
m. g.
sin α - k. m. a = m. a
m. g.
sin α = fk = m. a + k. m. a
m. g.
sin α = (1 + k) m. a
EM1
= EM2
EP1
+ Ek1 = EM2 + EK2
m.g.h
+ 0 = 0 + (Ekt + Ekr)
Keterangan
:
h =
tinggi bidang (m)
ν0
= Kecepatan awal benda
ν = Kecepatan benda setelah
sampai di bidang miring (m/s)
v
Benda meluncur (tergelincir/
slip) di bidang miring
a = g.
sin α dan v = √2gh
Soal :
1. Sebuah silinder pejal dilepaskan dari sebuah puncak sebuah bidang miring yang panjangnya 4 m, g = 10 m/s2 dengan sudut kemiringan terhadap horizontal 300 tentukan :
a. Percepatan
benda
b. Kecepatan
benda pada dasar bidang miring
c. Waktu
yang dicapai benda untuk mencapai dasar
bidang miring (Benda bila soal tidak dikatakan apa – apa berarti mengelinding
).
2. Sebuah cincin (silinder tipis) bermassa 20 gr menggelinding tanpa slip pada sebuah bidang miring yang mempunyai sudut kemiringan 37o terhadap horizontal, jika kecepatan awal cincin 2 m/s . tentukan percepatan dan kecepatan cincin tersebut setelah menempuh jarak sepanjang 1 m pada bidang miring.
3. Sebuah
silinder pejal bergerak menggelinding di
bidang miring dengan kecepatan awal 5
m/s dan sin α = 0,8. Jika g = 10 m/s2
dan kecepatan benda itu berkurang menjadi 2 m/s. tentukan jarak yang ditempuh oleh benda.
1. Soal-soal (kerjakan )
Diketahui
seperti pada gambar di bawah
Tentukan
:
a. Percepatan
katrol (a)
b. Momen
inersia katrol (I)
c. Percepatan
sudut katrol (α)
d. Torsi
atau momen gaya katrol (t)
e. Tegangan
tali 1 (T1)
f. Tegangan tali 2 (T2)
2. Diketahui seperti pada gambar di bawah
Jika m1
= 2 Kg, m2 = 4 Kg, a = 8 m/s2 , Jari – jari katrol = 0,1 m (katrol kasar)
Tentukan
:
a. Massa
katrol (M)
b. Momen
inersia katrol (I)
c. Percepatan
sudut katrol (α)
3. Silinder pejal bermassa 40 Kg dengan R = 10 cm didorong dengan gaya 200
N. Tentukan percepatan yang dialami silinder jika :
a. Ada gesekan sehingga silinder
menggelinding sempurna
b. Tidak ada gesekan, sehingga benda meluncur
c. Percepatan sudut jika benda menggelinding
d. Torsi ( momen gaya )
4. Sebuah silinder pejal
bermassa 4 Kg dan jari- jari 10 cm
menggelinding murni pada sebuah
bidang datar dengan kelajuan 50 m/s.
Tentukan :
a. Energi kinetik translasi (Ekt)
b. Energi kinetik rotasi (Ekr)
c. Energi kinetik total (Ek total)
5. Sebuah bola pejal dilepaskan dari sebuah
puncak sebuah bidang miring yang
panjangnya 6 m dengan sudut kemiringan terhadap
horizontal 53o tentukan :
a. Percepatan benda
b. Kecepatan benda pada dasar bidang miring
c. Waktu yang dicapai benda untuk
mencapai dasar bidang miring (Benda bila
soal tidak dikatakan apa – apa berarti mengelinding ).
6. Sebuah cincin (silinder tipis) bermassa 50
gr menggelinding tanpa slip pada sebuah
bidang miring yang mempunyai sudut
kemiringan 30o terhadap horizontal, jika kecepatan awal cincin 4 m/s
tentukan : percepatan dan kecepatan cincin tersebut setelah menempuh
jarak sepanjang 2 m pada bidang miring.
7. Sebuah bola pejal bergerak menggelinding di bidang miring dengan
kecepatan awal 10 m/s dan sin α = 0,6. Jika g = 10 m/s2
dan kecepatan benda itu berkurang menjadi 4 m/s. tentukan jarak yang ditempuh oleh benda.
Post a Comment for "Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegar : Pengertian, Rumus dan contoh Soal Penyelesaian - jessipermata"