Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

VIRUS

 

BAB

VIRUS

Menurut ahli biologi:

Virus merupakan peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai Sebagian ciri-ciri makhluk hidup yaitu berkembang biak tetapi memiliki ciri-ciri benda mati karena dapat dikristalkan

A. Sejarah Penemuan Virus

·    Penemu mikroskop; Antony Van Leeuwenhoek ( Tahun 1632 – tahun 1732 ) Belanda , melihat pebesaran obyek 150 X.

·    Dengan Teknik susunan lensa yang disempurnakan, mikroskop cahaya mampu melihat obyek 1000 x.

·     Berkembang mikroskop electron yang mempunyai perbesaran > 10000 kali sehingga mampu melihat objek lebih detail.

·    Perkembangan mikroskop mendorong penemuan di bidang biologi seperti : penemuan sel, bakteri  dan partikel mikroskopis dengan lebih detail

·    Dimulai tahun 1882 dengan adanya penyakit yang menimbulkan bitnik kekuningan pada daun tembakau

·    Seorang ilmuwan Jerman Adolf Mayer mendapati bahwa penyakit ini menulari tembakau yang lain

·    Percobaannya : menyemprotkan getah tanaman yang sakitpada tanaman yang sehat, ternyata tanaman yang sehat menjadi tertular.

·    Pecobaan di atas diulang oleh ilmuwan Rusia Dmitri Ivanovski. Pada saat itu Lembaga Pasteur di Paris telah berhasil menemukan filter ( saringan ) yang dapat menyaring bakteri. Dmitri Ivanovski menyaring getah tanaman yang sakit.hasil penyaringan dioleskan pada tanaman yang sehat dan tanaman yang sehat menjadi tertular.

·    Kesimpulan : partikel yang menyerang tembakau adalah bakteri pathogen yang sangat kecilatau zat kimia yang diproduksibakteri tersebut lolosdari penyaring bakteri.

·    Pada tahun 1897, Martinus Beijerinck, ahli mikrobiologi belanda menemukan fakta bahwa parikel mikrokopis penyerang tembakau dapat bereproduksi pada tanaman tembakautetapi tidak dapat dibiakkan pada pertumbuhan bakteri.

·    Fakta lain : bahwa partikel tersebut tidak mati saat dimasukkan alcohol, berbeda dengan bakteri yang ketika dimasukkan alcohol akan mati.

·    Kesimpulan : partikel yang menyerang tembakau tersebut sangat kecil dan hanya dapat hidup pada makhluk hidup yang diserangnya

·    Martinus Beijerinck belum berhasil menemukan struktur dan jenis partikel itu.

·    Pada tahun 1935, Ilmuwan Amerika Wendell Stanley berhasil mengkristalkan partikel yang menyerang tanaman tembakau tersebut

·    Partikel mikroskopis tersebut dinamakan TMV ( Tobacco Mozaik Virus ) atau virus mosaic tembakau.

B. Ciri-ciri Virus

·    Mirip dengan organisme parasite obligat, yaitu hanya dapat berkembang biak dalam sel hidup.

·    Berbeda dengan organisme parasite, virus hanya memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi dan tidak melakukan aktivitas metabolisme di dalam hidupnya.

·    Tidak bergerak, tidak membelah diri, tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa dan dapat dikristalkan.

Berikut ini struktur virus secara umun:

1.  Virus bersifat aseluler ( tidak memunyai sel )

2.  Virus berukuran jauh lebih kecil daripada bakteri yakni berkisar 20 – 300 milimikron. Untuk mengamati diperlukan mikroskop elekron dengan perbesaran mencapai 50000 X

3.  Virus hanya memiliki salah satu asam nukleat ( RNA atau DNA )

4.  Virus umumnya bersifat hablur ( kristal )

5.  Bentuk virus bervariasi: oval, silinder, polyhedral dan kompleks

Bentuk virus kompleks : kepala berbentuk polyhedral, ekor berbentuk silinder dan serabut ekor

Contoh : bakteriofag , yaitu jenis virus yang menginfeksi bakteri

6.  Tubuh virus terutama tersusun atas asam nukleat yang diselubungi oleh protein yang disebut kapsid.

a. Asam Nukleat

·    Pada virus ditemukan DNA ( asam deoksiribonukleat ) dan RNA ( Asam Ribonukleat )

·    Satu jenis virus terdiri atas DNA saja atau RNA saja

·    Contoh:  TMV ( tobacco Mosaic Virus ) terdiri atas RNA saja. Bakteriofag terdiri atas DNA saja di dalam kapsidnya

·    Asam nukleat pada virus diselubungi oleh kapsid yang disebut nukleokapsid.

Ada 2 macam nukleokapsid :

1. nukleokapsid yang telanjang

    Misal : TMV, adenovirus dan virus kutil ( wart virus )

2. nukleokapsid yang diselubungi membrane pembungkus

    Misal : virus influensa dan virus herpes

b. Kapsid

·    Kapsid adalah selubung yang berupa protein

·    Kapsid terdiri atas bagian-bagian yang disebut kapsomer

Misal : kapsid pada MTV terdiri atas satu rantai polipeptida yang tersusun atas 2100 kapsomer.

·    Kapsid juga dapat terdiri dari protein-protein monomer identik yang masing-masing terdiri atas rantai polipeptida.

·    Virus yang struktur tubuhnya terdiri atas asam nukleat dan terselubung protein disebut virion.

C. Virus Pemakan bakteri

·    Bakteriofag / fag ditemukan ahli mikrobiologi bernama Frederick Twort (1913)dan Felix d’Herelle (1917) sebagai partikel yang menyebabkan sel bakteri lisis ( pecah ).

·    Para peneliti mengembangkan pengetahuan tentang virus melalui penelitian terhadap bakteriofag karena bakteriofag mudah untuk dikembangbiakkan pada sel bakteri hidup di laboratorium.

·    Fag yang sering diselidiki adalah fag yang bersifat parasite pada bakteri E Coli yang disebut Fag T.

·    Fag T terdi atas kepala yang berbentuk heksagonal dengan diameter

 50 – 56 milimikron dan Panjang 200 milimikron

Panjang ekornya 100 milimikron.

·    Kepala merupakan bagian utama yang pusatnya terdiri dari DNA yang diselubungi kapsid.

·    Ekor berupa tubuh tersumbat yang dilengkapi serabut.

·    Ada bebeapa fag T yaitu : fag T2 , T3 ,T4 , T5 ,T6 , T7

·    Secara morfologi , bentuk luar dari keenam fag tidak ada yang berbeda.

·    Secara serologi ( ilmu yang mempelajari serum ) ada perbedaan secara nyata.

 

D. Perkembangan Virus

·    Untuk berkembang biak, virus memerlukan lingkungan sel yang hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, sel tumbuhan dan sel manusia.

·    Ada dua macam cara virus menginfeksi sel bakteri yaitu secara litik dan secara lisogenik.

·    Pada infeksi secara litik :

Virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi

·    Pada infeksi secara lisogenik :

Virus tidak menghancurkan sel, tetapi berintegrasi dengan DNA sel induk. Dengan demikian virus akan bertambah banyak pada saat sel inang membelah.

·    Pada prinsipnya cara perkembengbiakan virus pada hewan maupun pada tumbuhan mirip yang berlangsung pada bakteriofag seperti yang diuraikan di bawah ini :

1. infeksi secara litik, fase-fasenya :

a. fase adsorpsi

·    Dengan serabut ekornya , fag melekat dibagian tertentu dari dinding sel bakteri. Daerah itu disebut reseptor.

·    Daerah ini khas bagi fag tertentu sehinggan fag yang lain tidak dapat melekat pada tempat tersebut.

b. fase penetrasi

·    Meski tidak memiliki enzim untuk metabolisme, fag memiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak dinding sel bakteri. Setelah dinding sel rusak ( terhidrolisis ), DNA fag masuk ke dalam sel bakteri.

c. fase replikasi dan sintesis

·    Fag merusak DNA bakteri dan menggunakannya sebagai bahan replikasi dan sintesis.

·    Pada tahap replikasi :

Fag Menyusun dan memperbanyak DNA nya

·    Pada tahap sintesis :

Fag membentuk selubung-selubung protein

 

d. fase perakitan

·    Komponen-komponen fag akan disusun membentuk fag baru. Hasilnya adalah ratusan fag baruyang lengkap dengan molekul DNA dan kapsidnya.

e. fase pembelahan

·    Sesudah fag dewasa, sel bakteri akan pecah ( lisis )sehingga fag yang baru akan keluar. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar 200 buah.

·    Pembentukan partikel bakteriofag melalui siklus litik ini memerlukan waktu sekitar 20 menit.

2. Infeksi secara Lisogenik, fase-fasenya :

a. Fase adsorpsi dan infeksi

·    Fag menempel di tempat yang spesifik pada sel bakteri.

b. Fase penetrasi

·    DNA fag masuk ke dalam sel bakteri

c. Fase penggabungan

·    DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profag

d. fase replikasi

·    Saat profag akan bereplikasi, DNA fag juga turut bereplikasi. Kemudian Ketika bakteri membelah diri, bakteri menghasilkan dua sel anakan yang masing-masingmengandung profag DNA dan akan bertambah banyak jika sel bakteri terus menerus membelah.

·    Bakteri lisogenik dapat diinduksi untuk mengaktifkan profagnya. Pengaktifan ini terjadi siklus litik

Jadi jelaslah bahwa virus tidak terjadi pembelahan sel tetapi terjadi penyusunan bahan virus baru yang berasal dari bahan yang ada di dalam sel bakteri yang diserang.

E. Peran Virus Dalam Kehidupan Manusia

·    Pada umumnya virus bersifat merugikan.

·    Virus dapat menginfeksi tumbuhan, hewan dan manusia sehingga menimbulkan penyakit.

1. Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan virus

·    Sesungguhnya virus sulit untuk menginfeksitumbuhan karena sel tumbuhan mempunyai dinding sel

·    Akan tetapi jika ada bagian tumbuhan yang rusak virus dapat menginfeksi dan menimbulkan penyakit pada tumbuhan.

·    Penyakit ini akan menyebar ke tumbuhan lain melalui perantara serangga pemakan tumbuhan.

·    Gejala penyakit tumbuhan yang disebabkan virus antara lain ukuran tanaman menjadi lebih kurus dan kerdil , timbul bitnik atau bercak pada daun , bunga atau buah dan hasil panen berkurang.

Berikut ini beberapa penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh virus:

a. Mosaik

·       

 

        

 

 

Post a Comment for "VIRUS"